Pertanyaan terhadap kelanjutan pembangunan jembatan penghubung antara daratan Pulau Laut Kotabaru dengan daratan Pulau Kalimantan di wilayah Tanah Bumbu (Jembatan Pulau kaut, Red); tak pernah hilang dari benak warga terutama warga Kotabaru.
Pembangunan jembatan yang konon panjangnya melebihi panjang Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura itu; akan menghabiskan setidaknya Rp 2 trilyun saat peletakan batu pertama pembangunannya di masa pemerintahan Rudi Arifin sebagai Gubernur Kalsel.
Pembangunan terhenti pada bahu jembatan dan tiang-tiang pancang yang menancap di perairan Selat Laut yang memisahkan daratan Pulau Laut dengan Pulau Kalimantan.
"Pemkab Kotabaru setahu saya sudah menghabiskan sekitar Rp 150 milyar untuk jembatan tersebut. Sementara pembangunan bagian jembatan yang berada di Tanah Bumbu itu dibiayai oleh APBD Propinsi Kalsel, Pemkab Tanah Bumbu belum ada mengeluarkan biaya untuk itu," ungkap Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM, beberapa hari lalu.
Ditambahkan Sekdakab yang juga sempat menjabat sebagai Sekdakab Tanah Bumbu itu, kalau pembangunan dilanjutkan, maka biaya pasti akan melonjak dikarenakan harga bahan-bahan bangunan yang sudah naik.
"Pembiayaan pembangunan pasti naik, tak mungkin lagi sekitar Rp 2 trilyun, setidaknya mungkin 2 kali lipatnya," tambah Sekdakab. (ISP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar