Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos angkat bicara terkait polemik yang muncul di masyarakat akibat proyek pembangunan median jalan bandara – persimpangan irama (Jl. Veteran).
Diakui Syairi, proyek median jalan tersebut luar biasa ramai diperbincangkan, sampai-sampai dirinya banyak menerima pesan whatsapp dan telpon untuk menyampaikan permasalahan tersebut.
Syairi mengatakan sudah menyampaikan ke Dinas PUPR Kabupaten Kotabaru, ketika ada kebijakan yang dilaksanakan maka sosialisasi juga harus dilakukan kepada masyarakat. Dalam hal pembangunan median jalan, Syairi mengatakan bisa dilakukan rekayasa terlebih dahulu sebelum dijadikan median permanen.
“Jalur rekayasa bisa saja menempatkan safety cone (marka jalan dari plastik), ditaruh saja dulu di sepanjang jalan, ketika dicoba ada kendala atau masukan dari masyarakat kita bisa rekayasa lagi, kan tinggal digeser-geser saja, maksud saya seperti itu,“ tutur Syairi, di sela kegiatannya menghadiri Musrenbang Kecamatan Pulau Laut Utara, belum lama tadi.
Syairi meyakini apa yang direncanakan oleh Kepala Daerah pasti baik untuk masyarakat, namun kadang dalam rangka menjalankan ini; fungsinya saja seperti apa.
“Dari dinas saya harapkan lebih kepada sosialisasinya, karena ketika sosialisasinya kurang maka berdampak kepada Pemda secara luas, maksud kita itu secara teknis karena di SKPD itu mereka yang lebih memahami, mereka lah yang lebih banyak menyampaikan kepada masyarakat tentang teknis itu," pungkasnya. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar